Lihat ke Halaman Asli

Puisi Eksperimental: Delman Istimewa

Diperbarui: 7 Juni 2022   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk
Tuk tik tak tik tuk tik tak suara sepatu kuda

Kuakhiri laguku sebagaimana ia tercipta

Pada hari minggu kuturut ayah ke kota

Lagi, kumulai dengan lagu yang sama
Dan kuakhiri sebagaimana lagu itu tercipta

--

Hujan masih deras, baskom-baskom yang ditaruh Ibu
di halaman rumah sudah terisi penuh semua
Ayah belum juga pulang,
kian hari perut ibu semakin buncit seperti baskom

--

Naik delman istimewa ku duduk di muka
Ku duduk di samping Pak Kusir yang sedang bekerja


Di belakang sudah tak tersedia tempat
Darah dari selangkangan Ibu sudah banjir ke mana-mana

--
 
Mengendarai kuda supaya baik jalannya
Hey!!

"Ayah, tak perlulah Ayah mengajakku ke kota
jika hanya untuk merasakan naik delman, duduk di muka.
Aku sudah tahu rasanya, Yah.
Mengerikan.."

(2014)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline