Latar Belakang
Budaya positif di sekolah merupakan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada siswa agar siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang bertanggung jawab, kritis, dan penuh hormat. Filosofi Pendidikan menurut KHD, guru semestinya menjadi penuntun siswa menuju kebahagiaan dan keselamatan dengan memperhatikan kodrat alam dan kodrat zamannya. Maka, budaya positif menuntun siswa untuk melakukan hal positif sehingga dapat membentuk karakter baik/akhlakul karimah yang kelak akan bermanfaat bagi hidup dan kehidupannya masa yang akan datang secara individu, keluarga, masyarakat, dan bangsa ini.
Budaya Positif LIPSTIK AB sangat penting dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, aman, nyaman yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif. Peran seorang pemimpin pada sebuah institusi sekolah dalam menggerakkan dan memotivasi warga sekolah agar memiliki, meyakini, dan menerapkan visi atau nilai-nilai kebajikan yang disepakati, sehingga tercipta budaya positif yang berpihak pada murid dapat tercipta.
Tujuan
Menerapkan Budaya Positif LIPSTIK AB di kelas dan sekolah sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, aman dan nyaman serta menumbuhkan karakter baik pada siswa seperti mandiri, tanggung jawab, percaya diri, saling menghargai,dan peduli lingkungan
Tolok Ukur
Terbentuknya "Keyakinan Kelas" tentang Kebersihan Lingkungan yang menjadi Budaya Hidup Bersih
Murid dan guru konsisten dalam menjalankan LIPSTIK AB
Terciptanya lingkungan yang Nyaman bagi Kegiatan Belajar Mengajar
Adanya karakter baik dalam diri siswa seperti kemandirian, tanggung jawab, percaya diri dan saling menghargai
Dokumentasi seluruh proses kegiatan Budaya Positif LIPSTIK AB