Mayhem adalah grup band beraliran Black Metal, band ini terbentuk pada tahun 1984 di Norwegia. Nama Mayhem terinspirasi dari judul lagu band metal Venom yang berjudul Mayhem With Mercy. Mayhem di dirikan oleh vokalis dan gitaris Oystein Aarseth dengan nama panggung ( Euronymous ), Drummer Kjetil Esten Haraldsson dengan nama panggung ( Manheim ) serta Bassist Jorn Stubberud dengan nama panggung( Necrobutcher ).
Namun pada tahun 1986 Euronymous memutuskan untuk berkonsentrasi sebagai gitaris disebabkan bergabungnya Sven Erik Kristiansen sebagai vokalis dengan nama panggung ( Maniac ). Hingga pada tahun 1988 band ini berganti vokalis lagi yang digantikan oleh Per Yngve Ohlin dengan nama panggung ( Dead ) penyanyi yang berkebangsaan Swedia.
Mayhem menjadi populer akibat kontroversi yang dilakukan seluruh personilnya. Beberapa kejadian yang membuat grup band ini menjadi kontroversial adalah keterlibatan personilnya dalam aksi tindakan kekerasan, pembunuhan, pembakaran tempat ibadah gereja serta kasus bunuh diri. Salah satu kontroversi yang dilakukan grup band Mayhem adalah pembuatan sampul Album Dawn of the Black Hearts yang dirilis pada tahun 1995. Dimana dalam pembuatan sampul album tersebut mereka menggunakan foto dari salah satu personilnya yang meninggal dengan cara bunuh diri yaitu Per Yngve Ohlin ( Dead) menggunakan sebilah pisau dan senjata api.
Per Yngve Ohlin ( Dead ) ditemukan meninggal oleh gitarisnya di studio musik milik band mereka pada 8 April 1991, ia ditemukan bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangannya dan menembakan senjata api ke arah kepalanya sendiri. Oystein Aarseth ( Euronymous ) sang gitaris setelah melihat kejadian tersebut ia langsung pergi untuk membeli kamera lalu membuat foto dari jenazah temannya tersebut.
Yang dimana pada tahun 1995 band Mayhem mengeluarkan album yang berjudul Dawn of the Black Hearts sampul album tersebut menggunakan foto dari jenazah Per Yngve Ohlin ( Dead ). Sampul album Dawn of the Black Hearts yang mereka buat menyebabkan kontroversi, karena menggunakan foto jasad rekan band mereka sendiri.
Dari sini penulis dapat menyimpulkan bahwa penggunaan Komunikasi Visual dalam pembuatan sampul album-album dari band Mayhem dapat mempengaruhi perilaku para penikmat musik mereka sehingga banyak band ataupun fans mereka di Norwegia saat itu melakukan hal yang sama, contohnya seperti melukai diri sendiri, membakar gereja-gereja yang ada di sana, hingga sampai melakukan bunuh diri juga. Karena terpengaruh dengan sampul album Dawn of the Black Hearts dan isi lagu dari album tersebut. Kebanyakan sampul dari beberapa album mereka menggunakan tema kekerasan, anti agama, satanisme dan terpengaruh oleh mitologi Norse.
Penulis menggunakan teori semiotika Roland Barthes dikarenakan dengan menggunakan ini penulis dapat mengungkap suatu tanda atau gambar dari segi makna dan latar belakang cerita apa yang ada dalam penggunaan sampul Album Dawn of Black Hearts grup Band Mayhem.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H