Nilai-nilai Pancasila dianggap penting dalam pembentukan karakter anak bangsa. Karena nilai pancasila tidak hanya merupakan dasar Negara Indonesia semata, tetapi nilai pancasila juga merupakan pedoman hidup yang mengandung nilai-nilai luhur yang dapat membentuk suatu karakter, sikap, ataupun tindakan setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa Nilai pancasila disebut penting dalam pembentukan karakter ini? Karena dengan nilai pancasila kita dapat:
- Membentuk karakter anak bangsa yang beradab, bermoral, serta menumbuhkan rasa toleransi dan kerukunan, yang diajarkan melalui sila pertama "Ketuhanan yang maha esa" dan sila ke-2 "Kemanusiaan yang adil dan beradab"
- Menumbuhkan rasa Nasionalisme dan cinta tanah air, yang duajarkan melalui sila ke-3 "Persatuan Indonesia"
- Mengajarkan kepemimpinan dan gotong royong yang diajarkan melalui sila ke-4 "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam permusyawaratan pewakilan"
- Mengajarkan keadilan dan kesejahteraan sosial, yang diajarkan melalui sila ke-5 "Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
- Memberikan dasar yang kuat dalam menghadapi tantangan global,contohnya seperti kemajuan teknologi.
Banyak sekali keuntungan positif ketika sebuah nilai pancasila digunakan dalam pembentukan karakter anak bangsa. Lalu apa yang akan terjadi ketika nilai-nilai pancasila tidak dianggap penting dalam membentuk karakter anak bangsa? Yang pastinya akan berdampak negatif pada kualitas moral dan etika anak bangsa, serta lemahnya ketahanan bangsa Indonesia itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk terus menerus menanamkan dan menginternalisasi nilai-nilai pancasila dalam sebuah pendidikan, kehidupan sehari-hari, dan sitem pemerintahan untuk menciptakan masyarakat yang adil, beradab, dan kesatuan.
Bagaimana implementasi penanaman nilai-nilai pancasila dalam membentuk karakter anak bangsa di sekolah? Yaitu dengan mengenalkan dan mengajarkan nilai-nilai pancasila melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, dan mengintegrasikan nilai pancasila dalam kurikulum dan pelajaran lainnya, seperti pelajaran bahasa indonesia, sejarah, dan pendidikan agama. Pendidikan karakter juga bisa diperoleh melalui kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, karena dalam kegiatan organisasi tersebut dapat membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab, menghargai pendapat orang lain, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, serta dapat mengembangkan empati.
Lalu, bagaimana menerapan pembentukan karakter melalui nilai-nilai pancasila di lingkungan rumah atau lingkungan sosial lainnya? Jika disekolah Guru adalah peran utama dan menjadi panutan bagi siswa dalam pembentukan karakter, maka harapannya di lingkungan rumah Orang tua atau orang dewasa lainnya dapat menjadi role model utama bagi anak dalam berperilaku. Maka dari itu pentingnya orang tua atau orang dewasa sekitarnya memahami dan menerapkan nilai-nilai pancasila yang baik, seperti bertindak yang baik, bersikap sopan dan santun, berkata yang baik dan jujur, menghormati dan menghargai satu sama lain, saling bergotong royong, menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah, berperilaku adil kepada sesama. Dengan demikian anak-anak bangsa akan meniru dan belajar menjadi pribadi yang baik, dan cinta tanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H