Hari ini kami tak menduga tertimbun kecewa
Ada luka duka
Apa yang terjadi kami tak mengira
Kala itu pak presiden yang kami puja dukung dengan setia
Kerja, kerja, dan kerja dengan segenap tenaga sepenuh jiwa
Segala fitnah diterima dengan lapang dada
Sembilan tahun kami bangga dan percaya
Manakala mantu dan anak jadi wali kota kami bisa menerima
Akan tetapi ketika doa dan restu untuk sang putra jadi calon orang nomor dua memimpin negara
Terjadilah banyak drama membuat kami penuh tanya