Mengapa yang hadir adalah penyesalan bukan kesadaran diri?
Begini kerap kali yang terjadi
Kesalahan demi kesalahan hanya mampu menyesali
Tak kuasa untuk tak mengulangi
Kesalahan masih setia menemani
Ibarat tangan kanan dan kiri menjadi kawan sejati
Hanya bisa membela diri
Beruntung diri ini masih bisa menyesali
Penanda belum beku hati ini
Walaupun tanpa sadar omong kosong selalu membodohi
Hidup semakin jauh dari diri yang asli