Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Memaklumi dan Memahami

Diperbarui: 26 Februari 2022   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Diolah dari postwrap 

Kerap kali kita tidak mau memahami penyebab seseorang melakukan kesalahan sehingga kita merasa layak untuk memberikan  hukuman atau penghakiman.

Hidup bukan sekadar urusan kalau kamu salah memang layak dihukum. Namun, dalam urusan hukum memang tidak memberikan peluang untuk memberikan alasan apapun.

Misalnya seorang pencuri tidak akan terhindar dari hukuman dengan memberikan alasan mencuri karena takada uang buat beli susu anak. Ya, mencuri harus dihukum. Ada pasalnya. 

Seorang koruptor juga tidak akan terbebas dari hukuman dengan alasan ia korupsi karena ingin membantu orang susah. Mencuri apapun alasannya tetap saja salah. 

Itulah perlunya hakim yang bijaksana dalam memutuskan  perkara tanpa melupakan susu kemanusiaan. 

Dalam kehidupan ini   sisi nilai kemanusiaan menjadi hal yang penting dan ini tidak bisa hanya menilai  dengan hukuman. 

Memaklumi kesalahan orang lain bukan berarti juga membenarkan kesalahannya. Yang sering luput dari penglihatan kita adalah di balik sebuah kesalahan ada kebenarannya. 

Yang mesti kita pahami dengan benar mengapa seseorang melakukan kesalahan?

Kebenaran ini yang patut kita hargai juga. Urusan kesalahan menjadi bukan sekadar kita memaklumi, tetapi peduli dan membantu mengatasi kesalahan tersebut. 

Bingung? Saya sendiri yang menulis sebenarnya bingung juga apa maksudnya. Jangan ikut bingung. Lanjut baca saja. 

Apa yang tertulis terinspirasi dari video inspiratif yang pernah saya tonton. Kisahnya sangat mengharukan, sehingga tak kuasa saya menahan air mata agar tidak jatuh. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline