Kebaikan kecil yang bahkan ketika melakukannya tanpa sadar, kelak bisa berbuah besar yang membuat kita tersadar.
Ibarat sebuah benih kecil yang kemudian bertumbuh menjadi pohon besar dan berbuah lebat.
Lalu dari buah-buahnya menjadi benih kembali bertumbuh jadi pohon dan berbuah lagi. Begitu seterusnya. Semua ini hanya berawal dari sebuah benih kecil.
Sebuah Kemukjizatan berawal dari hal yang kecil.
Seorang pemilik perahu memberikan uang yang besar kepada seorang pria yang telah mengecat perahunya.
Awalnya pria itu tidak hendak menerima karena merasa sebelumnya sudah menerima upah dengan apa yang telah ia dilakukan.
Namun, pemilik perahu mengingatkan bahwa ia memberikan uang lagi sebagai ungkapan rasa terima kasih karena pria itu telah menambal lubang kecil pada perahu miliknya. Padahal ia lupa memberitahukan agar ketika mengecat, pria itu sekalian menambal lubang tersebut.
Pria itu tersenyum dan mengatakan bahwa hal itu urusan kecil dan sudah sewajarnya ia melakukan.
Menurut pemilik perahu, justru karena urusan kecil itu sangat besar manfaatnya. Bila lubang itu tidak ditambal bisa saja telah mencelakakan anak-anaknya.
Bagaimana ceritanya?
Pemilik perahu menceritakan bahwa setelah perahunya dicat, ia terburu-buru pergi. Setelah pulang perahunya takada. Ternyata dipakai anak-anaknya pergi memancing, sehingga ia sangat khawatir akan terjadi apa-apa.