Akibat ujung jari berkata-kata, bisa berkunjung ke penjara
Ujung jari memang suka-suka bicara di media sosial, tanpa berpikir akan jadi petaka
Kebebasan berbicara tanpa bijaksana bisa bagaikan senjata makan tuan pada akhirnya
Bila kata-kata sudah tertata, pembelaan apapun tak lagi berguna
Hanya akan dianggap membela diri saja, apalagi dalam hal urusan agama
Ferdinand Hutahaean adalah contoh nyata, walaupun merasa ada ketakadilan yang menimpa
Karena merasa tak menghina siapa dan apa, sekadar pada dirinya berbicara
Apa daya kata-kata yang ada menjadi saksi nyata untuk dirinya sebagai tersangka
Ini bagai mutiara kehidupan yang berharga, bagai pelita dalam berkata-kata
Tidak mesti mengeluarkan semua isi kepala, agar semua diketahui dunia karena tidak setiap kepala akan sama menerima