Mengapa tidak berdoa diri sendiri yang akan mewujudkan doa itu menjadi nyata?
Seorang kawan bercerita bahwa ia pergi minta bantuan kepada temannya. Orang yang dianggap mampu memberikan asa.
Namun, "Semoga nanti ada yang membantumu," demikian temannya berdoa.
Kecewa. Jawaban yang diharapkan berbeda.
Mengapa yang membantu bukan dia?
Mendengar ceritanya saya bertanya-tanya, "Jangan-jangan doa temannya segera menjadi nyata. Karena yang harus membantu adalah saya?"
Padahal baru semalam saya juga berdoa, "Semoga Tuhan segera mengirimkan orang untuk membantunya dalam kesulitan yang ada."
Jangan-jangan doa saya jadi omong kosong saja.
@refleksihati 30 November 2021