Siapa yang tidak suka makan gorengan?
Kamu, kamu, kamu, kamu, ya, kamu juga pasti suka, kan? Ayo jangan malu-malu angkat tangan. Bikin pengakuan.
Ah, saya duluan. Karena saya juga paling suka. Rasanya taktahan kalau sudah melihat gorengan di depan mata. Urusan diet dan polah makan sehat seketika lupa. Gorengan memang menggoda lidah bergoyang.
Gorengan taksalah lagi menjadi salah satu menu favorit masyarakat Indonesia. Makan belum lengkap bila takada gorengan sebagai teman. Paling tidak semacam kerupuk akan selalu tersedia. Ini sudah sangat menambah selera.
Dalam keseharian juga kita demikian mudah menemukan penjual makanan atau cemilan berupa gorengan. Di setiap sudut ada penjualnya. Mana tahan kalau tidak mencoba?
Boleh dibilang gorengan memang sebagai penambah selera makan selain sambal bagi masyarakat kita. Bisa juga sebagai teman setia saat minum kopi atau teh. Ini yang bikin mantap. Kopi mengepul dan gorengan hangat.
Segala yang berbentuk gorengan memang terasa enak di lidah. Mengunyah tanpa terasa sudah sampai batuk-batuk. Tanggung. Tambah lagi.
Apakah kita tidak sadar bahwa segala makanan yang digoreng itu kurang baik untuk kesehatan?
Bukannya kurang baik, tetapi malah bisa menyebabkan penyakit tertentu. Kanker misalnya. Akibat pemanasan minyak yang berlebihan. Penyakit menakutkan, tetapi apa peduli kita?
Itu urusan nanti. Sekarang yang penting merasa enak makan. Ya, sudah. Tidak terasa juga, akibat makan yang berminyak setiap hari tubuh berubah gembrot. Nah, mau bagaimana lagi?
Ada yang segera sadar segera mengubah pola makan, ada juga yang tetap meneruskan makan gorengan dengan lahap.