Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Omong Kosong Tidak Apa-Apa

Diperbarui: 17 September 2021   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar:postwrap 

Awal dari bencana kehidupan manusia dalam dosa sangat sederhana dengan berkata, "Tidak apa-apa."

Saat anak-anak melakukan kesalahan para orangtua malah tertawa dan berkata, "Ah, tidak apa-apa. Namanya juga anak-anak."

Tidak apa-apa pada pertama lalu kedua, ketiga, dan seterusnya hingga menjadi terbiasa. 

Terbiasa dalam kesalahan semakin susah untuk berubah, ketika sudah menganggap tidak apa-apa  masih dengan pembelaan dan berkata, "Namanya juga manusia."

Rancangan sangat sempurna dari para penggoda menjatuhkan manusia dalam kubangan cela dan menjauhkan dari surga hanya dengan bisikan, "Tidak apa-apa". 

Sementara para penceramah agama harus berbusa-busa bicara tentang dosa, bertobat, dan siksaan neraka yang belum tentu dapat menggetarkan jiwa, paling hanya membuat gatal telinga. 

Ribuan kata belum tentu bisa membuat manusia bangkit dari kesalahan, tetapi cukup dengan kata-kata "tidak apa-apa" sudah membuat manusia jatuh dalam kesalahan dengan bahagia.

@refleksihati 17 September 2021 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline