Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Penceramah dalam Omong Kosong

Diperbarui: 27 Agustus 2021   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: postwrap 

"Harus sabar dan tetap berusaha agar berkenan bagi Tuhan. Jangan lupa banyak berdoa."

Kata-kata ini meluncur dari sosok lelaki dengan senyuman lembut. Ia dikenal sebagai pelayan Tuhan  dan penceramah. 

Hari itu ia mendatangi rumah seorang umat yang sudah lama tak lagi muncul mendengar ceramah. 

Ini cerita jauh sebelum ada pandemi. Jadi umat masih boleh rutin ke rumah ibadah. 

Ia mengatakan demikian  karena umat itu sudah kehilangan pekerjaan  dan sedang kesusahan. 

"Lapar, Pak."

Terdengar suara anak yang begitu lesu. Anak berumur lima tahun berwajah lusuh mendekati. 

"Bapak juga lapar, Nak. Tunggu Ibu pulang barangkali ada membawa makanan."

Suara lelaki itu tak kalah lesu. Karena sedang ada masalah dengan kondisi tubuhnya. Sakit. 

Penceramah itu menatap dengan penuh wibawa sambil mengangguk-angguk. 

"Sabar, Pak. Dalam kelaparan akan semakin menguatkan iman. Tuhan pasti akan menolong. Tetap berharap pada Tuhan dan percaya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline