Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Guru dan Omong Kosong

Diperbarui: 21 Mei 2021   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: diolah dari postwrap dan cartoonpictures

Katedrarajawen  _Apakah Pencari Kebenaran akan menemukan kebenaran?

Seorang Pencari Kebenaran sudah melanglang buana, tetapi tak juga menemukannya. Ia justru menemukan kesalahan. Di mana kebenaran itu? Hadirkan penuh tanya. 

Setiap pemilik kebenaran selalu mengatakan mereka yang paling benar sambil menyalahkan kebenaran lain. Merekalah pemilik kunci surga, yang lain akan dipanggang di api neraka. 

Ada di atas mimbar mengagungkan keyakinannya sambil dengan bebas  menghina kebenaran lain atas nama ini untuk kalangan sendiri. 

Ironis. Tatkala berbicara berhadapan dengan yang berbeda bicaranya manis. Pencari Kebenaran melihat  miris dengan hati teriris. 

Pencarian Kebenaran tak berkenan menemukan kenyataan  mereka yang merasa sebagai pemilik kebenaran, tetapi kehilangan rasa. 

Suatu hari melewati hutan nan sunyi Pencari Kebenaran bertemu seorang kakek tua dengan pakaian seadanya. Rambut tak terurus. Jenggot sudah memutih semua. Penuh senyuman. Wajahnya  seakan bercahaya terkena sinar matahari. 

"Ini yang kucari," gumam Pencari Kebenaran, "salam kebenaran, Guru."

Sosok tua yang disapa guru mengangguk-angguk sambil membelai jenggotnya dengan tangan kiri. Sementara tangan kanannya menunjuk-nunjuk ke langit dengan jari telunjuk. 

"Oh, Tuhan itu satu." Pencari Kebenaran ikut mengangguk-angguk.

"Benar-benar guru sejati," batin Pencari Kebenaran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline