Katedrarajawen _ Kapan aku tak lagi omong kosong, kau bertanya.
Sungguh aku taktahu jawabannya.
Karena pada janjiku saja aku masih berdusta.
Di dunia aku bagai pemeran sandiwara.
Tuntutan kehidupan membuatku harus mengatakan yang bukan sesungguhnya.
Terlalu banyak omongan sia-sia.
Omong kosong, tetapi pembenaran menjadi senjata.
Bahkan sudah bersumpah atas nama Tuhan berani mengkhianati seakan tanpa dosa.
Sampai kapan aku akan terus omong kosong, sulit menjawabnya.
Selama mulut ini tak mau tunduk pada nurani sebagai raja maka dusta akan merajalela.
Selama pikiran memperdaya dengan segala logika maka kebohongan akan tetap ada.