Katedrarajawen _Acap kali aku menulis kebenaran ini dan itu tersaji indah dalam kata. Padahal tidak benar semua. Sebagian adalah cita-cita.
Jadi menjadi bijaksana baru sebuah cita-cita. Yang belum tentu akan menjadi nyata. Bisa saja berupa kata-kata yang akan ditelan masa atau jadi bahan tertawa. Namun aku tak menyerah berusaha.
Itulah bedanya aku dengan para bijaksana. Aku baru menuliskan dalam kata-kata, belum melakukan secara nyata. Para bijak sudah melakukan secara nyata, baru berkata.
Apakah sebuah dosa bercita-cita menjadi orang baik dan bijaksana bila kelak takbisa mewujudkannya?
@refleksihati 05 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H