Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Pak Tjiptadinata dan Bu Roselina, Ini Bukan Omong Kosong

Diperbarui: 2 Maret 2021   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Katedrarajawen _Tak perlu ragu omongan saya kali ini bukan omong kosong. Bila saya mengatakan bahwa Pak Tjiptadinata Effendi bersama Bu Roselina Effendi adalah pasangan kompasianer paling fenomenal dan istimewa. Saya siap pasang badan untuk hal ini.

Mau bicara data? Lebih baik silahkan lihat saja faktanya sendiri. Bukan omong kosong. Nongkrong saja di Kompasiana 24 jam, sepanjang hari. Sepekan, sebulan sampai sepanjang tahun. Asal betah.

Dokpri

Itu di dunia maya. Di dunia nyata? Sebelum masa pandemi 2020 beliau berdua sampai rela datang dari seberang benua demi kopi darat dengan para kompasianer untuk menjalin persahabatan sambil makan-makan.

Setahun bisa dua kali. Minimal sekali. Ini terjadi selama beliau berdua jadi kompasianer. Ada kompasianer lain yang bisa melakukan?

Tidak. Kompasiana ibarat sudah jadi rumah, keluarga, dan kebersamaan dalam segala perbedaan.

Faktanya? Saya adalah saksi mata karena selalu diundang. Lihat saja setiap postingan Pak Tjipta soal kopdar dengan kompasianer tampang saya selalu ada. Bukan buat apa-apa. Ini fakta. Bukan kebetulan.

Seingat saya buku terbaru karya kompasianer "150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi" adalah yang kedua kali.

Yang pertama bukan kebetulan juga saya ada ikut menulis. Buku berjudul "Sehangat Mentari Pagi". Puluhan kompasianer berpartisipasi menulis tentang sosok Pak Tjipta secara spesial.

Untuk buku kedua ini memang lebih istimewa. Bisa dibilang sebagai kado ulang tahun perkawinan Pak Tjipta dan Bu Lina yang ke~56 pada 2021 ini. Tentu setiap kompasianer merasa istimewa dapat menyumbangkan tulisannya dalam buku ini. Pasti akan menjadi kenangan terindah sepanjang hidup.

Seperti di awal saya katakan bahwa Pak Tjipta dan Bu Lina adalah kompasianer yang istimewa dan fenomenal. Walau saya suka omong kosong, untuk hal ini bukan omong kosong.

Bila ada yang meragukan saya berani mendebat. Walau untuk hal lain saya tidak suka berdebat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline