Katedrarajawen _Satu, dua, tiga, dan masih akan ada berpulang ketika napas dan detak jantung telah tiada.
Yang tua berpulang aku merasakan duka. Ketika yang berpulang masih muda seakan takpercaya, tetapi ini nyata.
Aku lupa kematian tak mengenal usia. Bila takdir sudah tiba tak dapat lagi menunda.
Aku dan kalian semua ada dalam antrean menunggu gilirannya. Walau waktu itu masih rahasia.
Jangan berpikir usia masih muda dan hidup masih akan lama. Tubuh sehat dan kekayaan bukan jaminan pula.
Lalai mempersiapkan bekal hidup di alam yang berbeda saat waktunya tiba. Menyesali kesempatan yang selalu ada tak lagi berguna.
@refleksihati 07 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H