Katedrarajawen _Bila ketiadaan perhatian yang merupakan wujud dari cinta maka hadir rasa kecewa. Hidup akan terasa hampa. Setiap orang butuh cinta. Karena cinta adalah sumber bahagia.
Cinta adalah kehangatan yang membuat hati berbunga-bunga. Oleh cinta kehidupan ada. Hidup tanpa cinta adalah bencana. Begitulah anak manusia memahami cinta. Saling berbagi demi cinta.
Memikirkan hal ini, pernahkah aku menyadari? Bahwa aku lupa ada bagian paling dekat dari diriku yang butuh dicintai. Aku lupa memperhatikan mereka selama ini. Hingga mereka merana.
Kenapa mereka sakit aku tak mengerti, bahwa oleh rasa kecewa sebab aku sebagai tuannya takpeduli. Sakit adalah salah satu cara agar sang tuan jadi peduli.
Beginilah hidup yang kerap terjadi. Ketika sudah ada akibat baru membuka diri ini untuk mengerti. Bahwa apa yang sakit karena kebutuhan cinta tak terpenuhi.
Cinta tak usah mencari ke mana. Kini aku menyadari di dalam diriku ada sumber cinta. Karena Sang Pencipta sudah mengaruniakan sejak semula aku hadir di dunia.
Anugerah terbesar pada anak manusia adalah cinta. Sumber yang menjadi keberadaan dunia tetap terjaga. Tanpa cinta, dunia hanyalah ruang yang tiada guna.
Bila di dalam diriku bersemayam cinta sejati. Adalah tugas mulia mengalirkan energi cinta ini kepada seluruh bagian tubuh setiap hari. Hingga mereka mengerti, aku sebagai tuannya peduli dan mencintai.
Mulai saat ini mereka takada alasan lagi untuk kecewa. Karena telah merasakan hangatnya cinta yang menghadirkan bahagia. Hidup riang gembira seluruh tubuh sehat sebagai harta yang paling berharga. Semua berawal dari cinta.
@refleksihati 31 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H