Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Anak-anak Durhaka

Diperbarui: 23 Januari 2021   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: postwrap/katedrarajawen

Katedrarajawen  _Merebak lagi berita. Anak melaporkan atau  menggugat orangtua. Macam apa pula. Sungguh tega. Orang-orang mengutuk sebagai anak durhaka. Lupa siapa yang melahirkannya. 

Sungguh sulit menerima dengan logika. Ada anak yang tega memerkarakan orangtua. Di mana akal sehatnya berada. Anak durhaka ini takkan mampu melewati pintu surga. Anak durhaka taklayak berada di sana. 

Apakah hanya ini standar yang disebut anak durhaka? Apakah aku lupa ketika mengutuki mereka? 

Dosa kepada orangtua bukan itu saja. Sesunguhnya sebuah kata 'ah' saja sudah dosa besar karena  melukai  hati orangtua. 

Sadarkah aku telah melakukan yang lebih berdosa dari sekadar ah selama ini?

@refleksihati 23 Januari 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline