Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Menunggu Hasil Tes Swab

Diperbarui: 10 Januari 2021   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar:Pixabay.com

Katedrarajawen  _Tak terasa waktu berjalan demikian cepat sudah bertemu hari yang baru dan nikmatnya  nasi uduk. Begitu kalau sedang lapar. 

Sabtu sore, 09 Januari 2021 dengan iringan  gerimis sedikit memaksakan diri berangkat  ke Jakarta dengan niat mengambil KTP adik untuk mengurus surat kendaraan yang pajaknya segera jatuh tempo. 

Sebenarnya ada rasa enggan karena kepala ini terasa berat dan masih ada urusan lain, tetapi entah ada keinginan untuk  segera  menyelesaikan urusan ini. 

Saat sampai tujuan malah membaca  berita di pesan WA kalau adik sedang berada di sebuah rumah sakit. Sebelumnya ia memang ada mengeluh dadanya agak sesak. 

Ketika hendak menyusul, adik sudah muncul sambil memegang dada. Ada apa? Ruang IGD penuh dan penjelasan pihak rumah sakit tidak tahu kapan bisa menangani. Katanya rumah sakit lain juga penuh. Bagaimana ini?

Terpikir untuk membawa ke Tangerang saja, tetapi terlalu jauh juga. Sementara kondisi adik sudah kurang meyakinkan. Akhirnya saya memutuskan  ke rumah sakit terdekat yang sudah cukup punya nama. Rencananya mau swab sekalian untuk menjaga-jaga. 

Sama. Semua ruang penuh. Di IGD juga sedang menangani pasien Covid-19. Sementara sambil menunggu melakukan pendaftaran dengan penjelasan ini dan ini. Untuk penanganan darurat harus pakai dana pribadi. Kalaupun nanti harus rawat inap baru bisa menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan. Itu bila  masih ada tersedia ruang yang kosong. Apapun saya tanda tangan yang penting urusan segera ditangani. 

Setelah cek ini dan ini. Dokter mengatakan kemungkinan memang kena Covid-19. Namun untuk meyakinkan malam itu langsung dilakukan tes  Swab PCR  dan hasilnya besok pagi. Lah, bagaimana saya? Tidak boleh pulang dan tidak boleh ganti orang lain yang menunggu. 

Baju sudah keringatan, kering, basah kena hujan, masuk ruangan berpendingin. Ya, kedinginan. Namun harus tetap tenang, walau mata sudah berkunang-kunang karena otak sedang melayang-layang. 

Sekali lagi tenang. Itu pula yang saya sampaikan ke adik. Jangan pikir macam-macam. Yang penting berdoa dan tetap tenang sampai menunggu hasil Swab. Tenang, nonton saja video yang lucu-lucu. 

Padahal saya sendiri masih membayangkan  kelanjutan penanganan yang masih menjlimet menurut penjelasan dokter apabila hasilnya positif Covid-19. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline