Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Rehat

Diperbarui: 19 Desember 2020   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar pixabay.com

Katedrarajawen _Jenuh melanda; terasa hampa; gairah tiada; ingin diam saja;rehat itu yang ada di kepala. 

"Aku ingin rehat," perempuan itu berkata.

Aku menjawab, "Silakan saja. Tidak apa-apa."

Lelah dan kehilangan gairah siapa pun bisa mengalaminya. 

Dunia ada siang dan malam. Ada saatnya bekerja ada saatnya beristirahat pula. Hal yang niscaya. Jantung ini berdetak pada waktunya, akan rehat pula pada akhirnya. Bukan perkara. 

Menjadi tanda tanya. Bila rehat berlama-lama. Alasan semata untuk tidak melakukan yang semula. 

Hari ini rehat, besok rehat, masih rehat sampai lusa. Lupa. Rehat bukan berhenti selamanya. Rehat, awal untuk  bergelora. Sebelum hari berlalu lagi pasti akan menemukan alasan untuk tidak lupa. 

@motivasidiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline