Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Mencuri Lima Butir Telur Tidak Harus Berakhir di Penjara

Diperbarui: 20 Oktober 2020   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Canva/katedrarajawen


Katedrarajawen _Oleh rasa lapar yang tak terkira. Helen Johnson asal Alabama, Amerika Serikat negara adidaya. Terpaksa mencuri lima butir telur sebagai jalan tanpa terencana. 

Apa daya usahanya nyaris berakhir di penjara. Mencuri ada konsekuensinya. Bukan masalah yang dicuri ada berapa. Begitu hukum yang bicara. 

Akan tetapi lain urusannya ketika polisi yang menangkap bicara dengan rasa. William Stacey masih bisa melihat dengan nurani atas perkara. 

Bukan menangkap, tetapi membelikan telur yang lebih banyak sebagai wujud rasa yang ada. Ia hanya meminta Helen tidak mengulangi lagi perbuatannya. Haru muncul seketika. 

Inilah bila rasa kemanusiaan sebagai yang utama. Menyelesaikan masalah dengan bijaksana. Semua masalah tidak diselesaikan dengan pukul rata. Pakai aturan pokoknya. 

Walau ini kisah sudah sekian lama. Tetap akan bercahaya. Kisah kebaikan dan kemanusiaan tidak akan basi sebab melampaui ruang dan masa. Selama manusia masih memiliki nuraga. 

@cerminperistiwa20102020

Nuraga: simpati; berbagi rasa 

KBBI daring 

Sumber Berita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline