Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Sang Anjay yang Kehilangan Jati Diri

Diperbarui: 8 September 2020   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen _Anjay, seketika mengingatkan saya pada  Vijay dan Sanjay. Nama-nama yang berbau India.

Benar saja, kata yang sudah   heboh menggoyang negeri ini, memiliki makna yang luar biasa. 

Anjay itu, dari bahasa Sansekerta. Nama berbau Sansekerta bukan hal yang aneh di Indonesia tentunya. 

Dewi, Wisnu, Bima, Sri, Gatot, Kartika, Eka, Putri, Adi, Sartika, Sukarno, Fatmawati, dan masih banyak lagi yang digunakan dengan rasa bangga. 

Kata yang Tak Mengubah Perilaku

Kenapa tiba-tiba "Anjay" menjadi menakutkan bagi petinggi negeri? Lebih menakutkan daripada pandemi dan korupsi. 

Sebuah nama yang memiliki kekuatan dan doa. Kini malah menjadi petaka. 

Sesungguhnya Anjay itu mengandung arti "Tak Terkalahkan" atau "Tak Tertunduk kan".  Seperti yang tertulis di Namamia. com, situs tentang arti nama. 

Dalam hidup ini memang tidak jarang terjadi, karena kekurangtahuan membuat sesuatu yang berharga menjadi tak bernilai. 

Salah memahami suatu makna, hingga menyebabkan kekacauan. Terlalu cepat memutuskan suatu perkara tanpa pertimbangan bijaksana melahirkan ketidakmengertian. 

Sebuah tujuan baik tanpa menelaah dengan baik bisa menciptakan ketidakbaikan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline