Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Membalas Kebencian dengan Tidak Membenci

Diperbarui: 24 Agustus 2020   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Canva.com

Katedrarajawen _


Kebencian tidak akan pernah berakhir, apabila dibalas dengan kebencian.

Kebencian baru akan berakhir, bila dibalas dengan tidak membenci. 

Inilah satu hukum abadi. Pesan Buddha, manusia yang telah mencapai kesadaran tertinggi. 

Dua ribu tahun lebih darma ini menjelajahi dunia, demi tujuan menyentuh hati, bukan hanya manusia, tetapi juga makhluk lain dan dewa. Kata-kata yang lebih berharga dari permata. 

Membalas kebencian dengan kebencian itu saling menyakiti. Ego yang menguasai. Bila sang penguasa itu nurani, kebencian akan berbalas mengasihi. Itulah manusia sejati. 

Membalas kebencian dengan doa, berharap yang membenci dapat berubah dan terbebas dari derita. Percaya, membalas kebencian dengan tidak membenci akan hadir bahagia. Begini sejatinya menjadi manusia, apalagi yang beragama. 

Beragama masih setia memelihara benci, bukannya menyuburkan hati mengasihi. Ibarat tersesat di jalan yang benar, menyedihkan sekali. 

@refleksihati 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline