Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Jangan Salah, Bos Tidak Selalu Benar [2]

Diperbarui: 18 Agustus 2020   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Canva /katedrarajawen

Artikel Sebelumnya 

Katedrarajawen  _Seperti sudah saya katakan sebelumnya. Saya paling geregetan, kalau ketemu bos yang maunya selalu benar. Bisa jadi juga sama, bos yang ketemu anak buah model saya ini lebih geregetan lagi. 

Tidak heran, bila saya merasa yang benar, pasti akan menentang atau melawan. Intinya, kalau kita benar, tak perlu takut. Bos memang bukan untuk ditakuti. 

Sebenarnya bukan hanya berani menghadapi bos yang mau menang sendiri, tetapi juga perlu bijak. Artinya tidak semua perintah bos harus dilakukan. 

Mentang-mentang bos yang menyuruh, lakukan tanpa berpikir jernih lagi. Dalam hal ini, bos boleh salah, tetapi jangan dengan bodohnya mengikuti. 

Mengabaikan Perintah Membakar Petasan

Waktu awal kerja, saya pernah diajak bos menagih ke bos peternakan ayam yang punya utang,  tetapi susah mau bayar. 

Bersama seorang aparat, saya mendapat tugas membawa 'bom' berupa petasan sebesar bola sepak. Dua biji. Kenapa saya yang diajak? Heran juga. 

Yang ditagih tetap ngeyel tidak mau bayar. Langsung saya diperintahkan membakar petasan. Tidak pakai pikir lagi, langsung saya ledakan. 

Efeknya luar biasa,  ayam-ayam yang ada di area peternakan kaget semua dan menimbulkan suara gaduh. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline