Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Ketika Bening Hati Berganti Pembenaran Diri

Diperbarui: 16 Agustus 2020   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen _

Ketika bening hati masih menyertai di pagi hari,  Tuhan ada dalam ingatan untuk bersembah sujud dalam linangan air mata nan suci. Begitu indahnya hari damai menyertai. Berkat menanti. 

Adakalanya kaki melangkah menyusuri hari,   bening hati sudah tak murni lagi. Menjalani hari bercampur segala emosi. Lupa berlaku sebagaimana mesti. Yang ada selalu pembenaran diri. 

Saat telah melewati tengah hari, bening hati semakin tertutup oleh keruhnya dunia ini. Semakin lupa diri. Semakin tak terkendali. Berlaku semaunya sendiri. Bening hati tak mampu lagi menjadi cermin diri. 

Kala gelap mulai menyelimuti hari, semakin tak  sadar diri, cahaya hati tak mampu menerangi. Berbuat dosa seakan jadi santapan bergizi. Nurani terkunci, tak dapat menerima sinyalnya lagi. 

Mengakhiri hari, barulah hadir penyesalan atas apa yang telah terjadi. Apakah harus terus begini kisah perjalanan  hidup ini? 

@refleksihati 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline