Katedrarajawen _Saya paling geregetan, bila membaca atau mendengar ada yang mengatakan, bos selalu benar.
Bos tidak pernah salah, walau mungkin sindiran, tetapi di lapangan memang kerap terjadi seperti itu. Namanya juga bos, enaknya mau menang sendiri.
Ada lagi, sering saya temukan juga pernyataan,"Disuruh bos begitu."
Ini juga membuat saya geregetan. Saya selalu katakan,"Walau bos yang suruh, kalau caranya tidak bagus, jangan main mengerjakan."
Yang harus diingat, bos tidak selalu benar dan memahami kondisi di lapangan, untuk itu seharusnya kita perlu memberikan masukan. Itu prinsip saya.
Di lapangan, ketika menemukan karyawan yang mengerjakan sesuatu yang saya nilai kurang tepat, biasanya saya memberikan solusinya. Ini caranya.
Namun yang selalu saya pesankan adalah lapor dahulu ke atasannya, bahwa ada ide dari saya seperti ini dan itu. Jangan langsung mengerjakan, karena itu bukan wewenang saya. Prosedur itu juga penting.
Sebagai anak buah atau bawahan kita memang wajib menghormati atasan atau bos. Namun kita juga wajib mempertahankan prinsip, kalau bos mau menang sendiri dan arogan.
Tidak ada salahnya, bila kita melawan ketakbenaran yang dilakukan bos. Tujuannya, supaya menjadi benar.
Jangan kita biarkan bos salah dalam kesewenang-wenangannya. Boleh seenaknya sendiri.