Katedrarajawen _Acuh dan Geming, dua sahabat dalam kata kehidupan itu sedang kecewa. Ingin rasanya berdemo berjilid-jilid, agar suara mereka didengar.
Mereka merasa telah mendapat perlakuan semena-mena. Tidak memahami makna yang ada pada diri mereka.
Ada apa gerangan?
Acuh membaca sebuah sebuah berita online di media ternama. Judulnya jelas "Mahasiswa Menolak Permintaan Maaf Sang Tokoh"
Tertulis : Para mahasiswa terus melakukan demo, mengacuhkan permintaan maaf dari Sang Tokoh...
"Apa-apaan ini!" geram Acuh hampir tak sadar hendak membanting ponsel dalam genggamannya.
"Sabar, kawan..." senyum-senyum Geming melihat tingkah sahabatnya.
Acuh menyahut,"Sabar? Ini sudah keterlaluan, kawan. Ini penyesatan namanya!"
"Penyesatan? Ah, yang disesatkan juga tak menyadari," ledek Geming.
Acuh hanya bisa menarik nafas dalam-dalam. Mungkin hanya untuk menenangkan diri, sebab ia sudah kesal dengan kondisi yang terjadi.