Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Dinasti Politik dan Membalas Komentar di Kompasiana

Diperbarui: 26 Juli 2020   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana.com

Katedrarajawen  _Silih berganti, ulasan dinasti politik tiada henti. Yang menjadi lakon, Presiden Jokowi. Banyak rujukan yang menjadi teori. Bahwa dinasti politik itu kejam nan keji. 

Tidak melanggar aturan, tetapi melukai hati. Bila mendengar suara nurani, tak akan terjadi. Kurang lebih itu yang menjadi narasi. 

Namun yang ingin saya bahas bukan soal dinasti politik. Sudah lengkap rasanya tak perlu menambahkan lagi. 

Ini hanya sedikit membahas soal membalas komentar, yang menurut saya ada kaitannya dengan dinasti politik yang menjadi pro dan kontra. 

Bila kembali tak sengaja menemukan tulisan lama, betapa malunya saya. Apa sebab? 

Banyak tulisan yang komentarnya tak terbalas. Bahkan ada tulisan yang komentarnya seratusan, hanya terbalas sebagian. 

Malu, tetapi mau apalagi? Waktu sudah berlalu. Diam-diam saja. Tidak ada yang tahu ini. Lagi pula yang berkomentar sudah tak ada lagi. Begitulah pembelaan diri. Biasalah. 

Pagi ini. Saya telusuri kembali beberapa komentar di lapak sahabat kompasianer yang saya pikir akan ada sedikit diskusi. Apa yang terjadi? Masih tak terbalas. Bukan hanya komentar saya saja. Ada beberapa juga masih menanti. 

Seketika saya menuju jalan kembali, memeriksa tulisan-tulisan sendiri yang sudah tayang hanya berselang dua atau tiga hari lalu. 

Ternyata sama. Ada tulisan yang terdapat beberapa komentar belum dibalas. Ada perasaan tidak enak hati. Tidak nyaman. Namun...

Pembelaan apa lagi? Ya, sudahlah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline