Katedrarajawen _Hana Hanifah. Wanita muda cantik rupawan. Usia 23 tahunan. Sungguh pesonanya menarik perhatian. Tak heran bisa jadi bintang film televisi, jadi selegram dan bintang iklan.
Siapa menyangka karier bagus dan banyak uang, masih punya kerja sampingan. Yang tak bagus dalam nilai etika. Beritanya sudah menjadi santapan dunia.
Inilah kehidupan. Untuk memenuhi keinginan berlebihan yang jauh dari kebutuhan. Manusia harus bekerja keras mati-matian. Lupa dengan hakikat kehidupan.
Tanpa sadar kita manusia seringkali salah jalan dan merasa nyaman. Tidak apa-apa. Ketika ada teguran atau tamparan barulah timbul kesadaran.
Kita sering mendengar orang mengatakan, manusia melakukan kesalahan adalah kewajaran. Namun ketika Hana Hanifah melakukan kesalahan. Mengapa banyak orang melakukan hujatan?
Menghina dan mencaci penuh kebencian, seakan ia harus dilenyapkan dari muka bumi ini.
Mencatat jelas-jelas orang lain berbuat kesalahan. Tanpa sadar diri sendiri melakukan kesalahan pula.
D mana cermin diri itu disembunyikan?
Hana Hanifah adalah kekasih kehidupan bagi siapa saja yang berkenan. Yang masih sadar diri untuk bercermin. Jangan-jangan kesalahan kita lebih banyak bila mau pakai hitung-hitungan.
Ia adalah kekasih kehidupan untuk kita belajar mengasihi. Bisa mengasihi orang yang kita anggap baik dan sukai. Itu hal biasa. Bisa belajar mengasihi orang yang kita anggap berdosa, maka pertumbuhan rohani semakin dewasa.