Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Pelita Hati yang Berdebu

Diperbarui: 9 Juli 2020   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen _

Pelita hati sudah lama tersimpan menyendiri di gudang nan sunyi. Hingga debu-debu sudah menutupi Sinarnya pun tak tembus lagi. Tak kuasa menerangi. 

Pelita sejati di dalam gelap gulita tubuh ini. Penuh kotoran tak ada peduli. Tergantikan terang duniawi. Yang lebih memberi warna-warni. 

Sang pemilik pelita hati. Lebih sibuk membersihkan apa yang dianggap lebih berarti. Tubuh dan benda-benda mati. 

Setiap hari sibuk mencari materi. Menghitung untung-rugi. Tak sadarkan diri. Tersesat pun tak mengerti. 

Pelita hati. Pelita nan abadi. Penerang untuk menuju jalan kembali. Menuntun untuk mengerti hakikat hidup ini. 

Namun lupa diri. Semakin jauh dari jalan yang semestinya dijalani. Duniawi lebih menggoda  untuk menghianati diri yang sejati. 

@refleksihati 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline