Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Agama, Cinta yang Buta

Diperbarui: 26 Juni 2020   14:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen _

Saat mataku masih terbuka. Walau aku memiliki cinta. Aku masih sibuk melihat dengan nyata. Engkau, dia dan kalian semua berbeda. 

Warna kulitmu apa. Golongan mana. Agamamu akupun tanya. Jelas sudah kita berbeda. Itu yang selalu terasa. 

Toleransi, berbeda itu indah. Itu sekadar bahasa. Di dalam hati tak sama. Tetap ada rasa yang berbeda. 

Agama sejatinya membuat aku mati rasa. Tiada diskriminasi, semua apa adanya. Agama semestinya membutakan cinta yang masih bermata. 

Dengan cinta yang buta. Tak peduli siapa. Agama dan warna kulitnya  apa. Aku sudah kehilangan rasa. Sebab nurani yang jadi bahasa. Melihat semua pada hakekatnya sama. 

@refleksihati 

Inspirasi tulisan Ruang Berbagi  "Bisakah Tasbihmu dan Rosarioku Bersatu?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline