Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Puisi | Terang dan Kegelapan

Diperbarui: 9 Mei 2020   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar :Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen

Di dalam  terang, ada manusia justru hidup dalam kegelapan duniawi. Di dalam kegelapan, ada manusia justru hidup  dalam terang surgawi.

Seakan tiada malam penuh warna-warni. Sepanjang malam, dunia terang benderang, keramaian tak berhenti.

Namun terangnya lampu duniawi tak dapat menerangi jalan kehidupan ini. Tak sedikit yang tersesat tak mengerti. 

Terang duniawi, hanya membuat semakin melihat kesalahan orang lain jelas sekali. Tak mampu menerangi untuk melihat kesalahan diri sendiri. Semakin terpuruk dalam kesalahan yang tiada disadari. 

Di sisi lain, dalam kegelapan di kesendirian nan sepi. Ada terang pelita hati. Menerangi, menuntun jalan kehidupan suci. Tanpa tersandung oleh pengertian sendiri. 

Pelita hati. Penyerang sejati. Menerangi diri. Jelas melihat kesalahan sendiri. Meneliti. Mengerti. Menyadari. Hidup jadi terkendali. Awal menuju jalan kembali. 

Jalan manakah yang aku pilih? 

@refleksihati 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline