Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Puisi: Ketidaktahuan

Diperbarui: 10 April 2020   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Canva /katedrarajawen

Sejenak diam merenungi. Akan kondisi terkini. Diam dalam kerendahan hati. Kembali belajar akan ketidaktahuan apa yang akan terjadi. 

Di saat orang-orang berlomba menjadi yang paling tahu dan mengerti. Sok tahu akan pengertian sendiri. Tak ingat akan hakekat diri. 

Diam kembali ke dalam diri. Hidup hanya pada saat ini. Tak usah risau  akan hari yang belum terjadi. Sok tahu  akan begini-begitu nanti. Semua masih belum pasti. Sudah memastikan hari ini. 

Sudah waktunya pula untuk memahami. Ketidaktahuan pada apa yang harus dilakukan dalam hidup ini.

Sekali lagi. Tak sadar manusia terlalu sibuk hidup dengan pengetahuannya sendiri. Melakukan apa dengan ego yang tinggi. Nafsu naluri. Selalu ada pembenaran untuk mengingkari. 

Bukan lagi atas tuntunan nurani. Bukan rencana  dan kehendak  Ilahi. Lupa akan sejati diri. Melakukan sebagaimana mesti. 

Segala kondisi hari ini. Apa yang terjadi. Sepantasnya membangkitkan kesadaran diri. Hidup pada hakekat diri yang sejati. 

taolie@refleksihati 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline