Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Puisi | Tak Berdaya oleh Kebiasaan

Diperbarui: 1 September 2019   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Canva | katedrarajawen

Kebenarannya kita tak berdaya atas kebiasaan salah  yang terjadi berulang kali. Terulang dan terulang lagi. Selalu ada pembenaran diri.

Sadar hal itu salah tetap terjadi. Menyesali. Berjanji tak mengulangi. Tak berapa lama kembali melakukan kesalahan itu lagi. Spontan sekali. Secara naluri. Walau menjerit nurani.

Tak mudah memang mengubah kebiasaan ini. Sudah menjadi identitas diri. Ada yang sepanjang hidup dalam usia tua  masih penuh emosi. Tak dewasa juga rohani.

Kebiasaan buruk seiring waktu mengalahkan kebenaran yang ada. Walau tahu salah sudah dianggap tak apa-apa. Putus asa. Membenarkan memang sudah begini adanya.

Memang susah hendak berubah yang sudah biasa. Hal kecil saja. Mau menulis mengubah tetap yang tertulis merubah jadinya. 

Yang terutama. Menyadari kesalahan dan mau mengubahnya. Coba dan coba. Ubah kebiasaan salah lama-lama jadi biasa. Selagi mau mencoba pasti akhirnya bisa. 

Yang menyedihkan tahu salah tak mau berubah, jadilah celaka.

#refleksihatiuntukmenerangidiri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline