Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Kemiskinan Bukan Alasan untuk Memiskinkan Hati

Diperbarui: 21 Desember 2018   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia yang tak mengerti hakekat hidup ini, akan selalu mengasihani diri dan mencari solusi untuk menghianati nurani atas kemiskinan yang terjadi.

Atas nama kemiskinan berani menipu dan mencuri. Atas nama pembenaran terpaksa dan tidak tahu harus bagaimana lagi. Dengan lugu mengatakan apa yang didapat dengan cara memiskinkan hati sebagai rejeki. Sungguh ini pembodohan diri.

Beginilah hidup ini. 

Ada yang atas nama kemiskinan melakukan hal yang tak terpuji. Lalu berbuat sesuka hati tak peduli ada yang rugi. 

Ada yang  walau dalam kemiskinan tetap gagah berani menjaga kepolosan hati. Tidak memanfaatkan kondisi mencari simpati demi keuntungan sendiri. Hidup boleh dalam kemiskinan namun tidak memiskinkan hati. 

Nurani tidak mati. Tidak silau oleh godaan mengasihani diri mengatasnamakan kemiskinannya untuk kehilangan pekerti.

Sejatinya dalam kemiskinan pun manusia tetap bernilai bila mampu menjaga nilai-nilai luhur kebaikan hati. Tidak harus menunggu kaya dan punya kedudukan untuk menjadi manusia berarti. 

||refleksihatiuntukmenerangidiri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline