Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Nomor 1

Diperbarui: 25 September 2018   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat undian nomor urut 1 untuk Pilpres 2019 yang dilakukan KPU di Jakarta pada Jumat malam [21/9/2019].

Menurut hasil penerawangan sebagai pendukung Presiden Jokowi, itu artinya Pak Jokowi sekali lagi akan terpilih menjadi presiden. Artinya juga Pak Jokowi tetap akan menjadi RI 1 pada 2019 nanti.

Bisa diartikan juga Pak Jokowi tetap dipercaya sebagai pemer-1 anak bangsa. Artinya kalau mau coblos cukup satu baru sah, kalau dua tidak sah.

Bagaimana kalau waktu itu pengundian pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dapat nomor urut 2? Artinya Pak Jokowi akan lanjut dua periode.

Jadi buat pendukung Pak Jokowi, mau dapat urut 1 atau 2 sama saja. Tetap menang. Yakin tentu tidak ada salahnya. Sebab keyakinan bisa mengubah kekalahan menjadi kemenangan.

Tetapi seringkali bukan keyakinan yang berbicara, yang terjadi adalah pembelaan mati-matian. Apapun yang dilakukan seseorang yang didukung pasti akan dianggap benar. Tepatnya selalu ada pembenaran atas ketidakbenaran.

Hal ini yang membuat kehilangan akal sehat. Karena apa yang dilakukan adalah kefanatikan. Ini yang berbahaya tentunya. Bukankah ini yang sering terjadi?

Sama halnya ketika sebagai orang tua terlalu cinta pada anaknya, sehingga selalu membelanya. Apapun yang dilakukan akan selalu memakluminya. Selalu ada pembenaran. Tidak apa-apa, masih anak-anak.

Anak ribut dengan temannya, tak peduli masalahnya apa dan tidak mau tahu, yang penting bela anak dahulu dan menyalahkan temannya. Anak tetap nomor 1 yang harus dibela.  Apakah orang tua macam ini sudah dewasa? Alih-alih bijaksana.

Sejatinya nomor 1 adalah selalu berpegang pada kebenaran. Pada siapapun, benar katakan benar dan salah katakan salah.

Pada hakikatnya, setiap orang adalah nomor 1. Sebab setiap orang memiliki potensi dan kelebihannya masing-masing. Tuhan menciptakan manusia tidak ada yang identik atau sama persis. Sungguh luar biasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline