Setetes air bisa dianggap sepele tak berarti, membuangnya pun tak akan merasa rugi. Apa yang perlu dibahas hal sepele begini?
Bila sejenak memahami, mungkin timbul sesal diri, air seluas samudra berasal dari tetesan demi tetesan air hari demi hari.
Bila suatu hari berada di padang tandus diiringi teriknya panas matahari, pasti akan sangat mengerti. Setetes air tiada ternilai lagi.
Sebutir nasi apalah arti. Sisakan di piring setiap hari. Dibuang begitu saja siapa yang peduli. Apa masalahnya sepele begini? Hanya satu biji!
Adakah berpikir dengan jernih, bahwa puluhan atau ratusan biji nasi di atas piring berawal dari benih satu biji?
Beginilah hidup ini, tak peduli hal sepele membuat hidup merugi. Berpuluh sampai beribu kesalahan berawal dari menyepelekan kesalahan satu kali. Berkata pada diri,, tak apa - apa cuma satu kali ini.
||Refleksihatiuntukmenerangidiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H