Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Bertani Kata-kata

Diperbarui: 14 September 2018   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ibarat bertani padi di sawah yang dapat memberikan kehidupan pada manusia, bertani kata - kata di buku atau sosial media pun dapat memberikan hal yang sama. Kehidupan akan pengetahuan,  pengharapan membuka mata hati dan jiwa. Ini yang sejatinya.

Bertani banyak macamnya, padi yang menghasilkan beras yang utama. Bayangkan  berawal dari sebiji padi saja, menghasilkan butiran padi yang tak terhingga. Memberikan kehidupan pada berjuta - juta manusia. Sungguh nilai yang tak terkira. Bila niat tulus yang menyertai luasnya pahala yang ada.

Adalah tak beda dengan bertani kata - kata, yang dapat menjadi makanan hati dan jiwa. Berapa banyak yang tersadarkan, berpengetahuan, bangkit dan termotivasi oleh kata - kata yang terbaca? Sungguh pahala tak terhingga.

Namun ibarat bertani yang ditanam adalah sejenis ganja, bertani kata - kata pun bisa membuat celaka. Bila yang disemai kabar bohong, fitnah, penyesatan, mengadu domba atau yang berbau asusila. Walau pembenaran selalu ada.

Setiap kata - kata bisa menjadi bagaikan permata yang menjadi demikian berharga, namun juga bisa bagaikan Narkoba yang dapat membuat lupa siapa dirinya.

||Refleksiuntukmenerangidiri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline