Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Karyawan Tetap

Diperbarui: 28 Agustus 2018   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maxmanroe.com

Ada yang mengabarkan, bahwa salah satu teman di tempat kerja mau traktir makan siang.  Ada apa gerangan?  Setahu saya karyawan ini hidupnya hemat. Dalam rangka apa? Itu pertanyaan saya penuh penasaran.

Ternyata karyawan ini baru diangkat menjadi karyawan tetap. Jadi semacam syukuranlah. Boleh juga pikir saya, sekalian ikut bersyukur atas pengangkatannya. Karena bisa menjadi karyawan tetap tentu harapan semua karyawan, sehingga tidak harus bingung menjelang habis kontrak.

Saya tahu, karyawan ini sudah hampir lima tahun kerja dalam status karyawan kontrak dengan kondisi setelah dua kali kontrak dirumahkan sebulan baru dipanggil lagi. Durasi kontrak antara 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.

Jadi setelah sekian lama bekerja dan sekarang diangkat menjadi karyawan tetap tentu sesuatu sekali. Bagaimana tidak bersyukur?

Saya jadi berpikir tentang kondisi saya sendiri. Ketika mulai masuk tahunya tanda kontrak 3 bulan sebagai masa percobaan. Setelah itu saya tidak tahu apa - apa lagi. Kerja ya kerja dan kerja. Jadi ingat Pak Jokowi?

Tahu - tahu setelah setahun kerja, saya dipanggil dan menjadi SK Pengangkatan Karyawan Tetap. Saat itu saya baru tahu, ternyata setelah bekerja 3 bulan saya sudah langsung diangkat jadi karyawan tetap. Cuma perasaan saya waktu itu biasa saja. Alih - alih ada acara syukuran.

Ketika dalam Kesusahan Mendapatkan Satu Hal, maka akan Lahir rasa syukur yang Tak Terkira

Beginilah kenyataannya, manakala kita berhasil setelah melewati masa - masa sulit dan pahit, maka rasa syukur yang ada pasti luar biasa. Tak jarang ada haru dengan iringan air mata.

Ketika untuk bisa menghadirkan hidangan di meja makan, walau dengan menu sederhana melalui kerja keras dan tetesan keringat, maka saat menyantapnya akan terasa nikmat penuh syukur.

Ketika Apa yang Kita Dapat dan Nikmati Mendapatkannya dengan Mudah, maka Semudah itu Pula Kita Melupakan Nikmat itu Tanpa Bersyukur

Demikian kebenaran yang sering kita temukan, saat mendapatkan apa yang kita inginkan dengan gampang apalagi tanpa usaha, kita begitu gampang pula melupakan apa yang namanya bersyukur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline