Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Wangi

Diperbarui: 14 Agustus 2018   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Bintang.com

Belakangan ini saya suka dengan berbagai macam minyak wangi, dari jenis parfum, eau de parfum, eau de toilette, dan cologne. Ada yang beli, ada yang dikasih. Selain suka dengan aromanya yang menyegarkan, tentu saja supaya tubuh menjadi wangi. Efeknya juga jadi percaya diri. Jadi tidak merasa rugi.

Umumnya orang kebanyakan suka dengan aroma yang wangi. Apalagi zaman sekarang demi untuk menjaga penampilan. Karyawan-karyawan di pabrik saja waktu datang sudah pada wangi.

Begitu juga sewaktu mau pulang. Tetap tercium aroma wangi bila berpapasan. Tentu dengan berbagai jenis aroma wangi. Ada yang terasa menyegarkan, ada pula yang menyengat, selain ada aroma yang meninggalkan kesan mendalam.

Apalagi bila ke tempat umum di mall misalnya. Pasti akan tercium wangi semerbak dari berbagai jenis minyak wangi. Sebab setiap orang ingin memberikan kesan yang baik walau kepada orang yang tak dikenal dengan penampilannya.  Syukur-syukur ada yang memuji.

Demi penampilan menjadi wangi, rasa-rasanya tidak sayang uang untuk membeli dari yang puluhan ribu , ratusan bahkan sampai jutaan rupiah. Tak masalah, karena memang membutuhkan demi harga diri dan gengsi.

Untuk wangi duniawi selalu ada kerelaan. Selalu akan berusaha memenuhi. Beginilah kehidupan di dunia ini. Padahal wangi yang ada itu palsu menipu. Dalam beberapa waktu wanginya sudah tak tercium lagi.

Sebaliknya untuk hal-hal yang berbau rohani. Rasanya enggan sekali. Terutama dalam hal berderma atau berdana. Tangannya terasa berat merogoh kantung untuk memberi. Berat rasanya hati ini.

Entah tak menyadari atau tak mengerti, bahwa dalam berkebaikan berdana itu akan menghadirkan aroma wangi kehidupan yang sesungguhnya. Akibatnya dalam memberi akan banyak  kalkulasi. Tak memahami tak memberi itu sungguh merugi. Bahwa aroma wangi dalam kebajikan berderma wanginya merebak sampai mencapai  surgawi.

||Pembelajarandarisebuahperistiwa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline