Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Tipis

Diperbarui: 11 Juni 2018   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: kirilmetodiuniversitesi.com

Mengapa suka menilai sesuatu dan perilaku yang aku sendiri tak tahu  nilai kebenaran yang sesungguhnya?

Ini bagus, itu buruk. Kamu baik, dia jahat. Kita benar, mereka salah. Menilai menurut penglihatan dan perasaan. Menilai hanya bersandar standar kebenaran dan standar sendiri.

Bahkan dengan congkak bisa mematok nilai, bahwa itu pasti salah, ini pasti benar. Yang mereka lakukan pasti salah besar dan yang kita lakukan seratus persen benar. Tidak ada lagi yang bisa diutak-atik nilainya.

Mengapa aku tak menyadari, bahwa baik atau jahat, salah atau benar, bagus atau buruk sesungguhnya sangat tipis bedanya.

Bisa jadi apa yang aku nilai baik, menyimpan keburukan di baliknya. Apa yang aku nilai buruk ada kebaikan yang tersembunyi. Apa yang aku nilai benar, faktanya adalah salah, yang aku nilai salah nyatanya ada kebenarannya.

Mengapa aku jadi sok menilai yang justru akan memerburuk nilai kehidupanku sendiri?


||Refleksiuntukmenerangidiri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline