Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

2019, Harus Ganti Presiden

Diperbarui: 2 Mei 2018   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jokowi Smart

Lagi musim tanda pagar 2019GantiPresiden atau lebih keren ditulis #2019GantiPresiden. Bukan hanya di media sosial, tetapi di pinggir jalan banyak pula dijajakan kaos bertuliskan kalimat tersebut.

Kalau perhatikan baik-baik dengan cermat memang tidak ada yang aneh apalagi lucu. Karena memang pada 2019 nanti akan ada Pemilu untuk memilih presiden baru. Artinya akan ada pergantian presiden. Itu sudah sesuai aturan yang harus kita taati.

Setiap orang selalu punya pilihannya. Termasuk dalam memilih presiden. Motivasinya pun berbeda-beda. Demi ini dan itu. Asal bukan si anu atau yang penting pilih si ono. Ada juga yang bingung pilih siapa. Bisa pula memilih karena bayarannya. Bebas saja. Pilih karena orangnya ganteng juga boleh. Jujur, kalau calon presidennya cantik akan saya pilih ha ha ha ...

Nanti, 2019 memang harus ada pergantian presiden. Rasanya melihat kenyataan yang ada tidak ada pilihan lain memang harus mengganti presiden baru tetap masih dengan yang lama. Loh?

Tak lain karena sudah terbukti kerja, kerja dan kerja, sehingga ada hasilnya. Ini yang menjadi perhatian. Istilahnya yang lama sudah sibuk bekerja memberikan bukti, yang lain masih sibuk memberi janji. Bahkan ada yang bakal jadi calon presiden, malah mengatakan Indonesia akan hancur pada tahun 2030.

Aneh juga, sementara menurut ramalan saya, pada 2030, Indonesia justru sedang memasuki era kejayaan berdampingan dengan Tiongkok untuk menggantikan peran Barat. Tidak harus percaya, tapi paling tidak bisa menjadi motivasi dan antusias bagi generasi berikutnya. Indonesia pasti akan menjadi Garuda yang terbang tinggi pada waktunya dengan pemimpi yang optimis.

Yang pasti juga, dengan menggantikan presiden baru dengan masih tetap yang lama, agar ada kesinambungan pembangunan yang sedang berjalan. Nah, kalau sudah dua periode barulah kita harus ikhlas menggantikan dengan yang baru. Sepertinya banyak yang setuju.

#Jokowi2Periode




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline