Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Menjadi Permata Kehidupan

Diperbarui: 20 April 2018   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Pixabay

Permata memerlukan gesekan untuk dapat memolesnya hingga jadi berkilau. Begitu juga manusia. Tidak ada manusia yang luar biasa tanpa melewati cobaan. Cobaan berat adalah sarana agar bisa mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi. [ Konfusius ]

Begitu mudahnya bicara cobaan, ketika menghadapi tidak sedikit yang menyerah berputus asa. Mencari jalan pintas pergi ke alam baka.

Berpikir hidup ini akan akan bebas dari masalah dan derita, sungguh bukan sikap yang dewasa. Takut menghadapi masalah akan kehilangan pembelajaran hidup yang berharga.

Ketika dalam ketidaktahuan menjadi pengecut menghadapi masalah yang ada. Tidak mengerti dalam setiap masalah memiliki makna.

Dalam kebijaksanaan akan dapat memahami bahwa setiap masalah bagaikan butiran-butiran permata yang akan menjadikan manusia memiliki kekayaan yang sesungguhnya.

Pembelajaran yang sangat sederhana, sebutir permata menjadi berharga, sebab melalui proses yang panjang ibarat kata, derita dan cucuran air mata.

Sejatinya, bersyukurlah bila ada masalah yang menimpa, sebab akan menjadikan diri bertambah kuat dan dewasa. Berpikirlah bahwa ini adalah cara Tuhan mengajar kepada diri ini secara nyata.

Tak berarti bila berteori saja, alami dan rasakan masalah menjadi bara untuk kehidupan yang bercahaya.

|Refleksihatiuntukmenerangidiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline