Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Keheningan

Diperbarui: 20 Desember 2015   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiada yang lebih aku merindukan
Yang melebihi kebahagiaan
Yang lebih membuai bersama kekasih pujaan
Perasaan yang tak dapat dilukiskan
Pengalaman yang tak mungkin disampaikan dalam perkataan

Saat-saat menelusuri lorong-lorong kesunyian
Dimana melampaui impian dan harapan
Pikiran dan keinginan dalam pengendalian
Ketika berada pada puncak keheningan
Menuju kepada ketinggian
Pada pusat kesadaran

Aku menengok ke belakang perjalanan
Hidup belum menemukan kedamaian bergeloranya nafsu dan keinginan
Perang di dalam diri kejahatan dan kebaikan
Sementara tak ada pemahaman
Ilmu sekadar jadi pengetahuan
Demi memamerkan kepintaran
Puja-puji menjadi kebanggaan
Berkelana dalam kebingungan
Terombang-ambing kepalsuan
Lupa pada perhentian
Lahirlah kegalauan dan kekacauan

Ketika datang kebosanan dan kejenuhan
Mencari-cari pelarian
Di antara banyak persimpangan
Selalu ada peperangan
Ke arah mana yang menjadi tujuan

Kehidupan selalu memberi pilihan
Kehendak bebas yang menentukan
Pilihan kiri atau kanan
Diri sendiri yang akan memertanggung jawabkan

Saling menyalahkan adalah kebodohan
Saling merasa paling benar melahirkan kesombongan
Kebenaran hanya menjadi omongan
Jalan pencerahan lebih menjadi kebohongan
Begitulah bicara pengalaman

Setiap momen kehidupan selalu ada pengajaran
Yang menjadi arus balik kehidupan
Ketika kesombongan dikalahkan
Yang bisa menjadi benih-benih kebijaksanaan
Untuk kembali menyusuri lorong sunyi menggapai puncak keheningan

Keheningan ~ 09:18 20 Desember 2015




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline