Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Sejatinya Jihad Betapa Mulia

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila kita mengerti dan memahami dengan jernih tentang jihad ini. Sesungguhnya betapa mulianya berjihad. Sebab adalah kewajiban setiap manusia. Tetapi bila dipahami secara sempit, maka jihad itu dapat menjadi petaka.

Bila memahami jihad sekadar memerangi musuh-musuh yang ada di luar diri kita. Memahami berjihad itu dengan bom bunuh diri, maka jihad yang demikian akan membawa bencana. Surga yang diharap entahlah berada di mana.

Tidak perlu jauh-jauh mencari musuh untuk diperangi. Musuh sesungguhnya setiap saat berada di dekat kita yang akan menyesatkan hati. Tanpa kita sadari semua musuh itu perlahan membunuh jiwa kita.

Nafsu-nafsu amarah dan asusila. Kebencian dan keserakahan. Iri dan dengki. Malas dan tak tahu malu. Pandangan salah dan mau menang sendiri. Itulah musuh-musuh sejati yang harus diperangi dengan berjihad. Karena musuh-musuh itulah yang akan menjauhkan langkah kita menuju Kampung Halaman.

Buka mata hati untuk melihat lebih tinggi. Perang suci itu adalah melawan diri sendiri. Menemukan kesadaran diri untuk menjadi manusia sejati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline