Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Wajah Bengkok, Hati Lurus

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Yang penting hatinya lurus terus walau mukanya bengkok, daripada mukanya mulus tapi hatinya bengkok?" itulah kalimat yang saya ucapkan untuk kawan baik saya yang sedang menderita sakit bell's palsy.


Saat itu saya menanyakan keadaan penyakitnya. "Bagaimana, sudah sembuh?"


"Kondisi sih udah mendingan. Tapi mukanya masih agak bengkok!"


"Syukurlah, jadi masih bisa menikmati dulu," sahut saya.


Saya kenal baik dengan kawan ini. Tahu bagaimana hatinya. Walau sekarang mukanya berubah bengkok tapi jalan hidupnya masih lurus.


Sebagai manusia pasti kita begitu khawatir dengan keadaan fisik kita. Kita pasti ketakutan bila tiba-tiba wajah berubah jadi menyong atau bengkok. Berbagai usaha akan kita lakukan untuk mengobatinya.


Namun anehnya bila hati kita setiap saat bengkok-bengkok masih bisa tenang saja. Kita malah menganggapnya sebagai hal biasa. Padahal itu termasuk penyakit rohani yang perlu maha penting untuk diobati.


Pada jaman sekarang tak dipungkiri manusia lebih mementingkan penampilan luarnya. Poles sana-sini agar menjadi mulus. Menjaga penampilan sebaik mungkin dan menarik perhatian.


Tetapi di balik penampilan yang halus dan mulus, hati masih bersisik dan tidak lurus. Masih menggunung amarah dan kebencian. Masih diselimuti iri dan dengki. Keserakahan dan kelicikan masih menyertai. Nafsu dan asusila masih membara.


Kita tertipu. Menganggap tubuh jasmani yang kelihatan sebagai yang asli dan tubuh rohani yang tak tampak sebagai yang palsu.


Padahal sesungguhnya tubuh jasmani hanya seonggok daging yang akan hancur pada waktunya. Sementara tubuh rohani adalah yang asli dan akan terus abadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline