Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Ya Ampun, Maradona Dibayar Rp 12 Miliar Cuma Begitu Acaranya?

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Maradona, legenda hidup sepak bola asal Argentina sejak rencana kedatangannya sudah bermasalah. Setelah tertunda dan kemudian menginjak kakinya di Indonesia pada Sabtu pagi, 29 Juni 2013. Beberapa acara yang dijadwalkan batal dengan alasan kelelahan. Setelah dijadwalkan pun batal lagi.

Entah siapa yang tidak profesional. Maradona atau pihak yang mendatangkan. Dalam hal ini Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI) dengan promotornya Edy Sofyan.

Sekitar Rp 12 miliar dikeluarkan demi mendatangkan Maradona yang katanya demi untuk perkembangan sepak bola Indonesia. Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ikut menyonsponsori.

Jutaan rupiah para orang tua merogoh kocek, agar anak-anaknya dapat mendapat ilmu sepak bola secara langsung dari si Boncel. Namun harus menelan ludah dengan kecewa.

Seminar dengan harga tiket lima jutaan rupiah pun tak terlaksana dengan berbagai alasan. Termasuk jadwal ke Medan dan Makasar dibatalkan. Banyak yang mengeluh dan akan membawa masalah ini ke rana hukum ceritanya.

Jauh sebelumnya kita pasti sudah tahu dengan kelakukan Maradona. Kontroversial dan temperamen yang jelas. Sekarang bisa dilihat dengan jelas dari pembatalan jadwal yang dilakukannya.

Promotor yang mendatangkan pun kacau. Acara coaching clinic yang antusias ditunggu peserta cuma berisi omongan Maradona dan penandatanganan bola saja.

Ya ampun, cuma begitu acaranya setelah membayar jutaan rupiah?

Kata Marodona memang itu yang harus dilakukannya. Tidak ada coaching clinic dalam jadwalnya. Kenapa tidak menyisihkan sedikit hati untuk menghibur anak-anak yang kecewa? Profesionalisme memang kadang dapat membunuh perasaan.

Yang lucu adalah alasan panitia yang dikemukan Edy Sofyan. Bahwa acara coaching clinic dibatalkan dengan alasan situasional. Apa itu? Alasannya cuma karena anak-anak sulit diatur untuk berbaris. Ha ha ha ....Ya ampun, cuma itu alasannya? Alasan yang tidak lucu tapi bikin tertawa.

Melihat kenyataan demikian dapat dipastikan tidak ada manfaat mendatangkan Maradona. Yang ada semakin memperburuk citra sepak bola Indonesia. Mendatangkan kekecewaan dan kekacauan. Yang untung cuma Maradona. Dapat jalan-jalan gratis. Isi kantong semakin tebal. Kita yang sebal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline