Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Selamat Tinggal...

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Apakah ada kerinduan kita yang mendalam untuk mengucapkan selamat tinggal kepada sifat-sifat buruk yang masih setia menemani kita selama perjalanan hidup ini?

*
SIFAT BURUK, KEKASIH YANG MEMBUTAKAN

Suka tidak suka kalau dikatakan bahwa sifat-sifat buruk yang ada sudah bagaikan kekasih hati, sehingga begitu berat kita mencampakkannya. Kecintaan yang tan kita sadari telah membutakan hidup kita untuk menjadi manusia sejati.

Begitu kita terperdaya oleh cinta palsu sang kekasih yang menjerat hidup dalam kenistaan. Kekasih yang sepertinya membawa kita hidup dalam kesenangan dan kebahagiaan yang sejatinya penuh dengan kepalsuan.

Secara sadar sebenarnya kita tahu sifat-sifat buruk itu tak baik kita miliki. Tetapi kita selalu terjebak oleh tipuan yang memabukkan sang kekasih, sehingga kita tetap mencintai sifat buruk itu. Sulit meninggalkannya berlama-lama.

Keserakahan, iri dengki, kebencian, pandangan salah, menghakim, kemaksiatani dan sifat buruk lainnya silih berganti menjadi sang kekasih dengan bujuk rayunya. "Tidak apa-apa. Manusiawi. Nanti juga bisa bertobat."

Kata-kata berbisa tapi menjadi indah ketika kesadaran sedang melayang ke awang-awang. Begitu bukan satu-dua manusia yang termakan oleh rayuan ini. Bahkan sampai mati setia menjadikan sifat buruk itu sebagai kekasih.

*
FUNGSI AGAMA



Oleh kekkawatiran manusia semakin tersesat oleh rayuan sang kekasih pembawa maut, maka ajaran agama ada. Baik melalui Firman-Nya yang tertera dalam kitab suci maupun melalui Nabi-Nabi untuk menyuarakan 'Isi Hati-Nya' kepada umat manusia di manapun berada.

Tetapi sampai saat ini ajaran agama pun masih terengah-engah untuk meluruskan jalan umatnya. Masih kalah sakti untuk mengajak umatnya untuk meninggalkan sang kekasih yang telah memperbudaknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline